Jumat, 27 Agustus 2010

proposal usaha

untuk download klik disini

PROPOSAL PERUSAHAAN INDUSTRI BAKSO KLIWON CINTA, ARJAWINANGUN

Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan pengembangan Industri
Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada sat kriisis ekonomi yang perkepanjangan seperti ini di perlukan usaha-usha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhatian dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oeh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK. Dengan demkian tujuan dari pengembangan industri itu sendiri ada 2 yaitu dari aspek ekonomi dan aspek social. Aspek ekonomi adaah untuk meningkatkan pendapatan sementara sedangkan aspek social untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.
1.2 STUDI KELAYAKAN INDUSTRI
Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah mobil atau sepeda motor yang melakukan parkir dirumah makan “KLIWON CINTA” yang sudah cukup terkenal di arjawinangun rata-rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari seratus orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa bakso sapi cukup laris dan memasyarakat serta dari segi ekonomi layak untuk dijadikan industri yang akan di pasarkan dengan mengambil asumsi bahwa kalu industri bakso sapi ini berjalan dimana pda tahap awal dapat menjual perhari adalah rata-rata lima puluh kilogram maka omset yang diharapkan adalah seratus duapuluh ribu rupiah per hari
Omset tersebut dihitung atas dasar harga daging sapi adlah enam puluh ribu rupiah auh lebih rendah dibandingkan dengan industri sejenis dari daging sapi yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertam dari sisi harga sudah pasti menang
Keuntungan yang akan diperoleh per hari dimana factor biaya dihitung sbb:
1.    25kg daging sapi : Rp. 1.500.000
2.    50 butir telur : Rp. 50.000
3.    10kg sagu aren : Rp. 50.000
4.    10kg tepung kanji : Rp 30.000
5.    2kg Bawang putih : Rp. 20.000
6.    garam : Rp. 7.500
7.    merica : Rp. 15.000
Total modal : Rp. 1.672.500
Rp. 1.672.500 : 50kg = Rp 33500
Harga jual Rp. 40.000/kg
Rp. 40.000 – Rp. 33500 = Rp. 6500
Rp. 6500 x 50kg = Rp. 325.000
Beban-beban :
•    Gaji @ 2 karyawan : Rp. 40.000/hari
•    Transport : Rp. 10.000/hari
•    Penggilingan : Rp. 50.000/hari
•    Lain-lain : Rp. 105.000/hari
Total beban Rp. 205.000
Rp. 325.000 – Rp 25.000 = Rp. 120.000
Rp. 120.000 x 14 = Rp. 1.680.000
Jadi bisa kembali modal kurang lebih 14hari
1.3 Usaha INDUSTRI
Dari Studi kelayakan industri yang telah dilakukan, dimana industri bakso sapi sangat memiliki cita rasa yang khas dan jarang ditemukan terutama di wilayah arjawinangun, maka kiranya industri bakso sapi ini layak unuk di pertimbangkan.
Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan industi aalah ketersediaan bahan baku daging sapi yang cukup melimpah di daerah arjawinangun dan sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap suply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin mudahnya membuat bakso daging sapi serta tidak memakai resep yang sulit juga hal yang perlu di pertimbangkan untuk mewujudkan industri ini
Bab2
Pengembangan Produk
2.1 Konsep Produk
Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis bakso diantaranya adalah :
• Bakso Ikan goreng
• Bakso Ikan kulit tenggiri
• Bakso tahu ikan
• Bakso ikan dan cumi
• Bakso Sapi
• Bakso Ayam
• Bakso udang serta banyak lagi lainnya.
Sedangkan bakso yang akan di pasarkan adalah jenis bakso daging sapi, hal ini mengingat permintaan yang sangat besar terhadap jenis bakso daging sapi.
Konsep produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu
Dengan rasa yang khas, dari daging sapi pilihan yang masih segar apabila membeli bakso ini maka dapat dikatakan bakso industri kita adalah produk mutu dan dari produk sejenis yang ada di pasar.
2.2 Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk Industri bakso ini agak sulit mengingat bahwa stok daging sapi hanya ada didaerah tertentu kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah pemasaran dengan memperbanyak pelanggan.
2.3 Uji produk
Setelah kita mampu membuat Industri bakso daging sapi maka produk ini perlu di uji coba kepara calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya , uji coba ini meliputi kesegaran daging sapi, kekenyalan tidak kalah penting adalah higienis.
Dengan demikian kita dapat mengukur kira-kira industri bakso seperti apa yang mereka inginkan
2.4 Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya kasiapan produksi meliputi sumber daya manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, serta yang tak kalah penting sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek produksisangat penting perannya mengingat industri bakso ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjaan secara manual untuk itu tenaga yang terampil bakso diperlukan.
Kesediaan bahan baku yang utama yaitu daging sapi mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup, dan bahan baku tambahan.
Tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari industri bakso daging sapi  ini yang diperoleh dari simpanan pribadi mengingat dana yang diperlukan tidak terlalu besar .
Bab.3
Potioning product
3.1 sigmentasi targeting dan potioning product
Untuk Inustri bakso daging sapi kita targetkan pada semua kalangan termasuk kalangan bawah. Dalam hal potioning Industri bakso ini akan kita posisikan sebagai produk bakso daging sapi dengan rasa yang sama dengan bakso daging sapi yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oeh masyarakat kalangan menengah. Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah bakso daging sapi dengan rasa yang enak dan harga terjangkau
3.2 Uji Studi potioning product
Uji Questionnaire yang kita lakukan adalah dengan memperlihatkan daging sapi yang masih segar, cara pengolahannya, dan pengemasan.
Dengan demikian dibenak konsumen produk yang mereka beli haruslah ada pesan lain atau berbeda dengan pesaing.
Bab.4
Masalah marketing mix
4.1 penentuan harga
Harga yang kita tawarkan dalam penjuaalan dalam penjualan bakso daging sapi serendah mungkin sehingga dapat dijankau oleh kalangan bawah.
4.2 penentuan produk/merk
Dalam menetukan merk kita peroleh berdasarkan daerah yang banyak menghasikan daging sapi karena dengan persediaan bahan asar yang banyak , sehingga harga yang kita tawarkan murah.
4.3 Promosi
Promosi yang kita gunakan adlah dengan memasang spanduk didepan tempat industri serta kerja sama dengan para pedagang bakso
4.4 Distribusi/tempat penjualan
Tempat penjualan yang dipilih tentunya tempat yang ramai seperti pasar karena selain tempat yang mudah dijangkau juga lebih mudah diknal konsumen sehingga barang mudah diperoleh
Bab.5 PEMASARAN
5.1 Strategi penjualan
Strategi yang dilakukan disini yaitu bekeja sama dengan para pedagang bakso
5.2 Studi hasil penjualan
Target yang kita harapkan adalah 50kilogram setiap hari, dengan keuntungannya seratus dua puluh ribu/hari
Bab.6 Penutup
Bakso daging sapi ini kita dirikan di daerah Arjawinangun karena arjawinangun merupakan daerah penghasil daging sapi. Sedangkan pemasaranya bekerja sama denga para pedang bakso di sekitar wilayah tersebut, dengan target penjualan 50kilogram sehari.